Selasa, 02 April 2013

AFS Bina Antar Budaya


Bina Antarbudaya adalah lembaga nirlaba non-pemerintah yang mengelola program pertukaran pelajar di Indonesia. Bermitra dengan AFS Intercultural Programs, setiap tahunnya Bina Antarbudaya menerima dan mengirimkan banyak siswa/siswi ke berbagai penjuru dunia dengan misi untuk saling mengenal kebudayaan masing-masing.

Program Bina Antarbudaya


Program dibedakan berdasarkan lama program, misi, kerjasama atau permintaan khusus dari suatu negara atau yayasan lain. Program utama Bina Antarbudaya tentu saja AFS year programme. Pelajar yang terpilih akan dikirim ke salah satu dari negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, Australia, Norwegia, Belgia, Perancis, Italia, Belanda, Jerman, Selandia Baru dan masih banyak lagi negara yang bisa ditujui. Lama program tersebut 11 bulan, kecuali Jepang hanya 6 bulan.

Short programme selama 2 minggu dengan negara tujuan Jepang adalah kerjasama dengan LSM JENESYS dari Jepang.

Sejak tahun 2004, Amerika Serikat bekerja sama dengan Bina Antarbudaya membuka program YES dengan misi pertukaran budaya dan pemahaman akan agama Islam.

Saat ini Bina Antarbudaya tengah mengupayakan pengembangan program lain seperti pertukaran guru, pertukaran relawan. Selain itu, relawan (voulenteer) beserta returnee aktif dalam kegiatan sosial dan mengadakan seminar/workshop pengembangan diri.

Keuntungan yang Saya Dapatkan dengan Menjadi Siswa AFS?
Menjadi siswa pertukaran antarbudaya adalah pengalaman yang luar biasa. Tentu saja kamu akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan walaupun tantangan pasti ada. Kamu akan mendapat teman baru, belajar bahasa asing, budaya baru, bahkan mengalami kehidupan dengan cara yang baru. Di akhir program nanti, kamu juga akan memperoleh keterampilan baru, yang tidak semua orang bisa dapatkan, yaitu: Kompetensi Antarbudaya. keterampilan ini akan membuatmu memiliki kemampuan beradaptasi di kebudayaan manapun. Selain itu, kamu akan memperoleh banyak kemampuan lain, diantaranya kamu akan lebih mandiri, bertanggung jawab, dan lebih fleksibel. Semua itu akan sangat berguna di semua jenjang kehidupanmu nanti.


Nah, dari pengetahuan gue setelah mencari-cari info tentang event ini, gue mulai tertarik atas AFS. Langsung aja hari minggu itu gue dateng ke open house nya bareng temen-temen gue, naik taksi yang super mahal kampretnya.

Sesampainya disana, yang pertama gue liat adalah : mencari es krim, karena apa? gue liat di webnya ada sebait kata bertuliskan : free ice cream. Itu yang buat gue tertarik dateng ke Open House AFS ini xD.

Belum selesai gue menjelajahi tempat sumber ice cream berada, kita semua disuruh kumpul di hall nya, ada presentasi tentang AFS gitu. Singkatnya presentasi itu dipimpin oleh mantan orang-orang yang ikut AFS, bukan mantan pacar orang AFS lho :p. Disana juga ada 3 anak remaja buleh, yang tinggal di indonesia lho! mungkin karena indonesia nya yang aneh atau mereka bertiga yang aneh, nama mereka jadi berubah ->   Juliana -> Juleehaa. Lalu yang 2 orang itu nama aslinya gue lupa, tapi nama mereka berubah semua jadi : Sari, dan Dara. Ada kemungkinan mungkin yang ganti nama sari itu efek dari abang-abang tukang sari roti yang senantiasa lewat dijalan.

Parahnya, satu dari tiga bule amerika itu bisa apa coba? bisa masak! #Biasa aja kale. Parahnya ada yang bisa nembang, padahal gue yang udah 15 tahun idup di jawa aja gak bisa nembang, paling bisanya nimbang berat badan, itupun paling masih salah liat.



Itu dia pemirsa, foto penampakkan dari gue yang tertangkap kamera, dan 3 bule amerika yang superior. (satunya pinter nyanyi, satu pinter masak, yang kiri pinter ngabisin makanan).

 Setelah presetasi tersebut, gue lagsung aja daftar AFS tersebut, yang harus menggunakan pin.  Pertama gue kira daftar nya pake pin BB, ternyata harus beli. 

                                                                               ***

Esok harinya, abis bangun tidur, gue dibangunkan oleh mama gue yang nelpon pagi-pagi, gue kira ada masalah apaan gitu. Langsung setelah bercakap-cakap ria, gue langsung bilang kalo gue daftar di AFS chapter jogja.

Gue : Mah, aku daftar AFS mah

Mama Gue (MG) : hah? apa itu ?

Gue : itu program yang nanti bisa ke luar negeri mah.

MG : oh, baguslah.. bagus! 

Gue : Sekalian titip ya kalo mau ke jogja, nilai sd sampe smp.

MG : okeh! okeh! okeeeeeeeeee! #teriak di telpon

Gue : *nutup telinga* udah yaaa...

emang, mamah gue terkadang jadi terlalu bersemangat, mungkin habis minum extra joss ya ? hehe -_-

PERJUANGAN HARI SABTU

Setelah menunggu beberapa hari, gue akhirnya mau ngonfirmasi untuk AFS. Diantaranya adalah mengumpulkan berkas-berkas yang  harus dikumpulkan. Lalu gue dan papa gue yang dateng ke jogja menghampiri kantor pusat AFS di dekat rumah sakit PKU. 

Sesampai disana, gue sedih. Udah, pokoknya sedih beud, karrena ternyata kantornya buka jam 4 sore. Dan ternyata gue sama bapak gue mau pulang abis dzuhur. Sehingga gue diharuskan pulang kerumah sendirian ditemani dengan bis yang berisikan pengamen yang entah selalu muncul dihadapan gue. 

Setelah bapak gue pulang ke rumah, gue ngenet-ngenet sambil nunggu jam 4 tiba. Setelah berjam-jam main dan nge-game. Hingga akhirnya pukul 3. Gue melengkapi apa-apa yang harus dilengkapi di persyaratan. Dan gue kaget! ternyata kertas persyaratannya itu dari AFSnya sendiri jika sudah di finalisasi. Intinya, ada surat rekomendasi orang tua dan orang tua gue udah pulang ke rumah dengan indahnya. Pertama, gue panik, kedua, keluar keringat basah karena panik, ketiga panik gue nambah, ke-empat gue bertanya pada seisi alam, apakah ini hanya mimpi, dan dilanjutkan dengan seisi alam yang tiddak menjawab apa-apa.

Gue bergegas berangkat ke kantor AFS, gue pertama nyari printer!. Gue udah apal ada printeran di deket malbor, dan setelah gue kesana, GAK ADA! gue bingung, gue muter-mmuter jogja hingga tanya mas-mas indomaret. Akhirnya gue pergi ke TAMSIS yang jauh, sama aja mending gue berangkat lewat tamsis ya -_-.

Sesampai disana, gue nge-print, sama operator mbak-mbak yang kalem, yang mukanya kayak abis liat orang kesurupan pocong. Emang muka gue saat itu panik. Lalu gue nge-print surat pertama, mbak nya mungkin agak kaget liat muka gue.

Setelah itu, gue nge-print syarat yang kedua.... eng-ing-eng yaitu adalah surat orang tua. Masalah dari suatu masalah yang memasalahi gue, ini adalah surat rekomendasi orang tua, dan gue gak bersama orang tua gue, sedangkan gue lagi bersama mbak-mbak operator warnet. Ide gue muncul! isi sendiri.
Yeah, semua nya gue isi sendiri, semua jawaban gue ambil dari kata orang tua gue yang pernah bilang gitu, ada sih yang beda, agak dilebih-lebihin xD.

Setelah mengarang indah, gue lanjut kan perjjalanan menuju kantor AFS, lalu gue lupa jalan. Berakhir lah sudah hidup gue. Tapi.... dengan kacamata gue yang super, bisa melihat jika udah dipakai walaupun mata min 2,5 (yaiyalah). Gue liat ada tulisan gede rumah sakit pku. Dan gue akhirnya tiba di sana sekitar jam 5, dengan keringat yang mungkin kalo dikumpulin udah bisa buat nyuci baju se-ember.

Gue pulang dengan senyuman manis di mata, eh di wajah. Dan gue pulang dengan indah ke rumah. 





Nasib sialnya, gue sampe dirumah (kudus) jam 1 malem *tepar*

Oiya, untuk mengetahui tentang AFS di jogja, bisa buka website : afsjogja.org atau bisa datang ke open housenya di fakultas tehnik UGM tanggal 24 maret 2013. Tunggu, ini tanggal 2 April ya? waduh, waduh, e..... yaudahlah. Bay-bay :)